Studentsite

http://studentsite.gunadarma.ac.id/

Rabu, 06 Mei 2015

OREO



Siklus Hidup Produk
OREO


1.     Tahap Perkenalan

OREO adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco, pertama kali pada 1912. Terdiri dari dua wafer coklat dengan krim putih di tengahnya. Salah satu cara populer untuk memakan Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Selain itu Oreo juga digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake, dan es krim. Di Indonesia, Oreo diproduksi oleh PT. Kraft Indonesia atau Kraft Foods Indonesia.
Berdasarkan pernyataan dari Kim McMiller, selaku Associate Director of Consumer Relations, dua tahap proses digunakan dalam pembuatan biskuit Oreo. Adonan dasar Oreo dibentuk menjadi bentuk biskuit yang bulat dengan menggunakan mesin cetakan roti yang berputar yang kemudian masuk ke dalam oven. Sebagian besar produksi Oreo dikerjakan di pabrik Kraft ataupun Nabisco di Richmond, Virginia. Biskuit Oreo untuk pasar Asia diproduksi di Indonesia dan Cina. Sedangkan biskuit Oreo untuk pasar Eropa diproduksi di Spanyol.

Pada perkenalan prouknya oreo mmebuat iklan yang menceritakan tentang anak-anak yang dalam masa tumbuh kembang yang sedang bermain basket, kemudian seorang anak perempuan yang membawa Oreo dan mengajak mereka memakannya sambil memegang segelas susu putih. Kemudian mereka mengambil biscuit Oreo dan menggunakan “cara asik makan Oreo” yaitu dengan diputar, dijilat, dicelupin. Ketika mereka mencoba mencelupkan Oreo kedalam segelas susu yang dipegang anak perempuan, di bagian inilah Oreo terlihan menekankan bahwa produk mereka adalah produk yang menyatukan kebersamaan pertemanan anak-anak






Diatas adalah gambar dari kemasan pertama yang di keluarkan oleh oreo , dengan rasa krim vanila .


2.     Tahap Pertumbuhan
Setelah laris dengan produknya , produk oreo kembali mengeluarkan beberapa varian rasa lagi dengan harga yang sedikit dinaikan  , Iklan Oreo tidak lagi bersifat memperkenalkan, melainkan telah berupaya menjaga loyalitas konsumen .

TAHUN
TOP BRAND INDEX
2008
3,7%
2009
3,9%
2010
4,2%

Dengan data diatas bisa kita simpulkan bahwa produk oreo mengalami indeks  dalam penjulan , di tahun 2008 mendapat 3.7%  naik keuntungan penjualan sebesar 0,2% menjadi 3,9% dan pada tahun 2010 biskuit oreo memperoleh angka 5,3% dengan kenaikan sebesar 1,4% dari perolehan indeks 2009 . berikut adalah beberapa varian tambahan produk oreo .





Dengan nama variannya :

  • Oreo Double Stuf
  • Oreo Chocolate Creme
  • Oreo Double Delight
  • Oreo Strawberry Creme
  • Oreo Ice Cream Blueberry Flavor
  • Oreo Wafer Rolls Vanilla
  • Oreo Wafer Rolls Chocolate
  • Oreo Ice Cream Blueberry Flavor
  • Golden Oreo Vanilla
  • Oreo Ice Cream Orange Flavor
  • Oreo Wafer Vanilla
  • Oreo Wafer Chocolate
  • Oreo Soft Cake
  • Oreo Star


3.     Tahap Kedewasaan
Kini, usianya telah mencapai satu abad. Wow! Produk Oreo ini pun dapat digolongakan sebagai produk yang telah berada pada tahap mature dalam product life cycle. Mengapa? Alasan Oreo digolongkan pada tahapan mature diantaranya :

1.  Oreo memiliki jumlah pelanggan loyal yang tergolong besar karena hingga saat ini Oreo masih menjadi salah satu biskuit terlaris di dunia

2.  Untuk menghindari kejenuhan pelanggan, Oreo menambah berbagai varian rasa, jenis kue baru, bahkan kemasan baru

3.  Jika dulu segmentasi Oreo bersifat massal, kini Oreo mulai membidik segmen keluarga sebagai segmen potensial untuk memasarkan produk

4.   Sebagai produk makanan, Oreo tergolong sudah berusia matang



Produk yang berada dalam tahapan mature ini biasanya semakin rentan terhadap penurunan penjualan. Ketika tahap mature berakhir, suatu produk akan masuk ke tahap decline. Pada tahap decline, produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen karena mereka beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen atau pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.


4.     Tahap Penurunan

Untuk mempertahankan eksistensi dan popularitasnya, Oreo tidak tinggal diam dan mulai melakukan strategi komunikasi pemasaran yang berbeda. Beberapa waktu yang lalu, Oreo pernah menggandeng Ferdy Hasan sebagai endorsernya yang mengemukakan bahwa Oreo merupakan produk yang terpercaya serta sesuai untuk keluarga dan anak-anak. Selain itu, Oreo mempertahankan tageline diputar, dijilat, dicelupin dalam setiap strategi pemasaran yang dilakukannya sehingga tertanam di benak konsumen bahwa cara seru memakan biskuit Oreo adalah menggunakan cara tersebut. Agar tetap terlihat menarik, Oreo pun sering mengadakan undian berhadiah pada waktu tertentu. Untuk mendekatkan diri dengan konsumen, pada ulang tahunnya yang ke-100 Oreo melaksanakan event Oreo Fun Carnival di Bandung dan Jakarta. Oreo pun aktif berpromosi di website, facebook, dan twitternya. Dan tidak hanya itu oreo pun akhirnya bekerja sama dengan wals untuk menggabungkan varian eskrim dengan biskuitnya , seperti gambar di bawah .


Daftar pustaka

 

 


2 komentar: