Studentsite

http://studentsite.gunadarma.ac.id/

Senin, 13 Oktober 2014

TUGAS PENGANTAR BISNIS



TUGAS PENGANTAR BISNIS
BAB 11


Definisi Akutansi
Suatu sistem pencatatan semua transaksi kegiatan usaha yang dinyatakan dalam bentuk uang, dengan kata lain suatu proses pencatatan,penggolongan,peringkasan,pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu  organisasi .

Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.



Pihak-pihak yang berkepentingan

 

PIHAK INTERNAL:                                                           

* Manajer
* Pemimpin Perusahaan (Direktur)

PIHAK EKSTERNAL
* Investor/Pemilik
* Calon Investor
* Kreditor
* Pemerintah
* Karyawan
* Dll yang berkepentingan



Prinsip – prinsip Akutansi
a.      Kesatuan usaha
Konsep ini mengganggap bahwa aktiva suatu perusahaan harus terpisah dari aktiva pribadi milik modal,karena segala hutang dan biaya pribadinya harus diperhitungkan .
b.     Perusahaan berjalan
Dalam konsep laporan berjalan ,diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan .
c.      Periode akutansi
Jangka waktu / periode akutansi pada umumnya satu tahun .
d.     Satuan uang
Semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang .
e.      Harta perolehan
Untuk menghindari terjadinya kecurangan, maka seluruh aktiva perusahaan di bukukan sebesar harga peroleh dengan bukti-bukti yang objektif
f.       Aspek ganda
pemiliknya sendiri / pihak ketiga karena setiap pencatatan suatu kejadian berpengaruh dalam pembukuan .
g.     Konsep aktual
Prinsipnya untuk penekanannya pada saat terjadinya biaya maupun hasil bukan pada saat penerimaan dan pembayaran ,melainkan pada suatu periode tertentu .

Pengertian Laporan Keuangan
Merupkan output proses akutansi yang memuat informasi yang bersifat keuangan seperti, jumlah aktiva, jumlah kewajiban,jumlah modal,jumlah pendapatan,jumlah biaya, dan arus kas . informasi tersebut diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode . Ada tiga hal penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan apakah suatu transaksi dapat dianggap sebagai elemen laporan keuangan atau tidak, yaitu:
1.      Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas dari pada istilah income menurut akintansi secara tradisional
2.      Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan, klaim terhadap sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu. Sedangkan pengertian revenues, expense, gains dan losses menyangkut pengaruh transaksi, kejadian selama periode tertentu (dari satu tanggal ke tanggal lain).
3.      Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh revenue, expense, gain, loss.
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 6 elemen akuntansi itu adalah Asset, Liabilities, Owners’ Equity, Revenues, Gain, Expenses, dan Losses.
Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan neraca dikenal dua pendekatan, yaitu:
1.      Articulated Approach, kedua laporan dianggap memiliki hubungan matematis, laba rugi hanya merupakan perubahan modal pada periode itu dengan asumsi tidak ada transaksi modal dan penyesuaian modal.
2.      Non-Articulated Approach, kedua laporan tersebut tidak memiliki hubungan, minimal tidak otomatis dan masing-masing berdiri sendiri antara satu sama lain.
Dalam pendekatan articulated dikenal dua konsep, yaitu:
1.      Revenue – Expense Approach, menganggap bahwa laporan utama adalah laporan laba rugi.
2.      Asset Liability Approach, menganggap bahwa langkah pertama bukan mengukur laba, tetapi mengukur harta dan kewajiban.

Isi Laporan
Bentuk single step:
* Menuliskan semua pendapatan
* Menuliskan semua beban
* Menghitung selisih pandapatan dan beban, jika pendapatan lebih besar dari pada beban maka selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi bersih.
Bentuk multiple step:
* Menuliskan pendapatan usaha
*Menuliskan beban usaha
* Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
* Menuliskan pendapatan usaha
* Menuliskan beban usaha
* Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
* Menuliskan pendapatan di luar usaha
* Menuliskan beban di luar usaha
* Menghitung selisih pendapatan dan beban di luar usaha, jika pendapatan di luar usaha lebih besar dari pada beban di luar usaha maka selisihnya disebut laba di luar usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi di luar usaha.
* Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba (rugi) di luar usaha, hasilnya disebut laba (rugi) bersih sebelum pajak.
* Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak.




D. Contoh Laporan Laba-Rugi
Bentuk Single Step:
http://romannurbawastore.files.wordpress.com/2012/04/lap1.jpg?w=327&h=200
Bentuk Multiple Step:

http://romannurbawastore.files.wordpress.com/2012/04/lap2.jpg?w=300&h=208








Bentuk-bentuk Neraca
1. Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom debet kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara jelas kami tampilkan gambar seperti ini :
Neraca Laporan Keuangan Bentuk Staffel
Neraca Laporan Keuangan Bentuk Staffel






2. Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa kita lihat atau model dan bentuknya seperti ini :
Neraca Bentuk Scontro

Neraca Bentuk Scontr1. Bentuk Single Step atau Langsung


LAPORAN LABA-RUGI
laporan laba rugi adalah laporan yang merupakan bagian dari laporan keuangan yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik itu pendapatan dan pengeluaran selama peride tertentu.
Laporan laba-rugi ini cukup penting keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan kreditor. para investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas perusahaan masa depan sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan tesebut, tentu saja para investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana kepada perusahaan yang mereka nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan mengandung resiko yang terlalu besar.

Contoh Laporan Laba-Rugi
http://romannurbawastore.files.wordpress.com/2012/04/lap1.jpg

Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan secara umum adl sebagai berikut:
  • Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
  • Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
  • Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  • Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  • Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
  

NAMA : SARASWATI.H
KELAS : 1EB28
NPM : 2A214047

 REFERENSI

http://www.academia.edu/6211584/Akuntansi
http://soma28.wordpress.com/2010/12/page/2/
http://mindsetbisnisonline.com/laporan-laba-rugi/
http://daniapurbawati.blogspot.com/
http://xxxqori.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-contoh-laporan-laba-rugi.html#.VDzOgWeSzCs
http://akuntansiunismuh.blogspot.com/2014/02/tujuan-laporan-keuangan_11.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar